Ke arah mana halanya Bagi insan yang terleka Mengejar nikmat dunia Bagaikan hidup selamanya Tak peduli dosa noda Seksa azab neraka Hidup jauh dari rahmatNya
Terpedaya pada dunia Pentas ciptaan manusia Terlupa pada segala Mengikut nafsu semata Membiar syaitan beraja Di hati dan juga jiwa Mengejar dunia penuh debu dosa
Teguhkanlah iman dalam diri Moga dikau akan merasai Betapa indah nikmat Ilahi Dan yakin kau akan dirahmati
Harus kau percaya dengan pasti Dunia tidak kekal abadi Hanya menguji cekalnya hati Sebagai khalifah yang sejati
Tak perlu kau meragui Andai teguh keimananmu Pasti bahagia menanti Di akhirat yang abadi
Di dalam hidup kita seharian Ada persamaan inginan Mencari harta sebanyak mana Masa terdaya
Bila mentari menyelubungi Kita pun bangkit dari mimpi Menyambung semula pencarian yang Terhenti semalam
Kepuasan terpancar jelas Bila yang dimimpi terbukti Dengan kekayaan yang di miliki Masih tidak lagi mencukupi
Memang begitu sikap manusia Tidak puas dengan yang ada Seolah harta di dunia bisa Bawa ke sana
Kita terlupa harta yang nak dibawa Amalan seharian itu yang pasti Harus di hati
Sudah terlewat bila tubuh terbujur kaku Tidak berfungsi di saat itulah Terlihat semua di mana tempat kita
Harus diingat kita hanya musafir Yang didatangkan hanya sementara Menghunikan alam Dan pasti akan dijemput untuk pulang
No comments:
Post a Comment